Play Video

Dinasti Politik di Era Milineal

Gunanto Surjono

Ahli Peneliti Utama Emeritus Bidang Sosial BRIN (d/h LIPI)

 

Istilah dinasti politik kini mulai ramai dibicarakan orang di Indonesia. Dinasti politik merupakan sistem pemilihan atau regenerasi pejabat pemerintahan berdasarkan persaudaraan, pertemanan, atau asal kedaerahan. Persaudaraan bisa berasal dari hubungan bapak-anak-cucu kandung, saudara kandung menyamping, atau ipar. Pertemanan bisa dari teman bermain, sekolah, atau sesama profesi kantor, dagang, dan partai politik. Dinasti politik membentuk struktur pemerintahan dan memilih generasi pemimpin berikutnya yang tidak melalui pertimbangan objektif kapasitas dan kemampuan, tetapi regenerasi pejabat pemerintahan yang dibentuk melalui pertimbangan keturunan apabila itu negara kerajaan atau otokrasi, atau melalui pilihan rakyat yang setelah menjadi penguasa kemudian memilih pejabat pembantu atau penerusnya melalui pertimbangan kroni.

Baca Juga :  Wawasan Seni Sebagai Salah Satu Upaya Memaknai Perkembangan Kesenian

 

Kalau membahas masalah dinasti politik, konotasinya cenderung negatif, padahal dinasti politik bisa juga positif. Kalau pemilihan pejabat pemerintahan demi melanggengkan regenerasi kekuasaan berdasarkan pertimbangan subjektif dari aspek kroni tanpa mempertimbangkan integritas dan kemampuan pejabat yang dipilihnya, dinasti politik berarti negatif. Sebagai misal, jika muncul penguasa yang berkembang menjadi pemimpin karismatik, rakyat cenderung mendukung segala kebijakan yang dilakukan pemimpinnya, termasuk yang secara tidak disadari membentuk  dinasti politik dalam pemerintahan.  Seperti apa pun berkuasanya pemimpin apabila memilih pejabat pembantunya tidak ada dukungan legitimasi masyarakat lingkungannya, mustahil dapat terjadi meskipun dukungan tersebut sebenarnya hanya sikap semu. Artinya, dinasti politik tidak hanya diciptakan oleh penguasa saja, tetapi bersama rakyat secara tidak sadar ikut andil di dalamnya. Ketika penguasa yang naik ke puncak karismanya, sistem dinasti merajalela, berurat dan berakar, rakyat baru sadar akan negatifnya dinasti politik.

Baca Juga :  Peran BABINSA dan Persit Kodim 1714/Puncak Jaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!