Play Video

Harga Telur di Kota Sampit Kian Meroket, Diduga Faktor ini

KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Harga telur ayam di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir, dan kondisi itu diduga karena bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) baru cair.

 

“Harga telur naik lagi, memang biasa begini kalau ada bansos, harga telur bakalan naik tapi yang menaikkan itu bukan dari pedagang eceran seperti kami,” ucap salah seorang pedagang telur di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Mansyur di Sampit, Sabtu (25/11/2023)

 

Menurutnya, sebelumnya harga telur ayam berada dikisaran Rp280 ribu per ikat, namun kini naik menjadi Rp310 ribu. Setiap ikat berisi 6 piring/sap yang berisi 30 butir telur. Sedangkan, harga  per sap juga naik, dari kisaran Rp52 ribu – Rp53 ribu menjadi Rp55 ribu – Rp56 ribu.

Baca Juga :  Bea Cukai Ambon Tembus Pasar Internasional, Ekspor Tuna Segar ke Jepang dan AS

 

Mansyur menjelaskan, pencairan bansos dari Kemensos yang dirapel setiap 3 bulan sekali kerap berdampak pada harga telur. Karena adanya bantuan uang tunai tersebut diikuti dengan meningkatnya permintaan beberapa bahan pangan, salah satunya telur.

 

Namun, ia menyampaikan bahwa kenaikan harga ini bukan berasal dari pedagang eceran, melainkan arahan dari persatuan pedagang telur di Jakarta yang mengkoordinir pedagang telur hingga ke daerah.

 

“Pedagang telur ini kan ada persatuannya, pusatnya di Jakarta. Kalau misalnya dalam sehari itu pasokan telur habis maka besok bakal dinaikkan harganya, mereka yang mengarahkan supaya sama rata,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, kenaikan harga ini biasanya bertahan 2 minggu atau paling lama 1 bulan, tergantung dengan permintaan pembeli. Kalau permintaan menurun dan stok yang tersisa banyak, maka harga pun akan kembali diturunkan.

Baca Juga :  Respon Dinas Perdagangan dan Perindustrian Terkait Aktivitas yang Sepi di Pasar PPM Sampit

 

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Sampit, selain telur ada sejumlah komoditas lain yang mengalami kenaikan harga. Antara lain, bawang merah dari harga Rp25 ribu kini tembus Rp35 ribu per kilogram, gula pasir dari Rp14 ribu kini Rp17 ribu per kilogram, daging ayam dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, cabai rawit dari Rp45 ribu melonjak hingga Rp110 ribu per kilogram, dan banyak lagi.

 

Dengan kondisi demikian, banyak yang berharap pemerintah daerah memberikan solusi untuk menekan harga pangan, sehingga meringankan beban ekonomi masyarakat.

(KTM)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!