Sepanjang 2023, Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah.
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Di sepanjang tahun 2023, kasus cacar monyet (monkeypox) di DKI Jakarta, kian hari terus bertambah. Sejak 2022 hingga kini, adapun jumlah total orang yang mengidap kasus cacar monyet tercatat sebanyak 37 kasus.
Dengan tambahan catatan, terdapat dua pasien aktif baru, yang dinyatakan positif cacar monyet, pada Rabu (15/11/2023) kemarin.
Dari jumlah tersebut, 1 pasien, telah dinyatakan sembuh pada Agustus 2022. Sedangkan sisanya, yakni 36 lainnya, masih mendapatkan tindakan lanjutan, dari pihak rumah sakit.
Setidaknya, diketahui 20 pasien aktif cacar monyet masih menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan 16 pasien lainnya, telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi di rumah sakit, pada rentang Oktober – November 2023.
“Kasus positif di 2023, 36 orang, positivity rate PCR 22%. Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, pada Jumat (18/11/2023).
Lebih lanjut, Ngabila menegaskan, bahwa pasien cacar monyet, setidaknya membutuhkan perawatan dua-tiga minggu, hingga dinyatakan sembuh.
Bahkan, Dinas Kesehatan DKI turut mencatat, bahwa terdapat empat orang suspect atau diduga, mengidap gejala monkeypox (mpox) per Sabtu (18/11/2023).
Akibatnya, Dinkes DKI pun telah memeriksa 120 orang, yang mengalami kontak erat dengan pasien positif. Beruntung, hasil PCR menunjukkan bahwa 120 orang tersebut negatif monkeypox (Mpox).
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap sembilan orang, yang kontak erat dengan hasil positif, tapi tanpa gejala atau KE asimtomatis.
Sebagai langkah meminimalisir kasus, Dinas Kesehatan DKI juga telah melakukan vaksinasi cacar monyet kepada 495 orang. Ngabila mengklaim, bahwa pemberian vaksinasi telah mencapai target DKI.
“Pendekatan Mpox sebagai infeksi menular seksual (IMS) dan kolaborasi dengan program HIV harus dikencangkan. Semua pasien cacar monyet perlu dilakukan pemeriksaan HIV dan IMS,” tegas Ngabila.
Terakhir, Ngabila menyampaikan, apabila didapati melakukan kontak erat dengan penderita cacar monyet dalam satu bulan terakhir, dirinya berharap, agar masyarakat tersebut sesegera mungkin melakukan pemeriksaan PCR.
“Apalagi jika bergejala, harus segera di-swab PCR Mpox,” tutupnya.
(Abdul)