Foto : PJ Gubernur Nana Sudjana bongkar muat dan lihat pasokan beras di di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11/ 2023).
SEMARANG, BEENEWS.CO.ID – Persediaan pangan di Jawa Tengah aman, terlepas dari kemarau yang panjang tahun ini. Bahkan, stok beras provinsi ini masih lebih dari 2,41 juta ton.
Menurut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, ada surplus 2,41 juta ton beras di Jawa Tengah pada tahun 2023 meskipun kebutuhannya hanya 3,96 juta ton.
Nana mengatakan saat ikuti trofi tur Piala Dunia U-17 2023 di Solo (Minggu 5 /11/2023) telah melakukan peninjauan bongkar muat beras impor dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11 /2023), “Pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup.” ucapnya. (Minggu 5 /11/2023).
Dia menyatakan bahwa produksi beras yang Surplus menunjukkan bahwa Pemprov Jateng sangat peduli dengan masalah pangan. Berbagai program dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan.
Beras adalah salah satu komoditasnya. Untuk mengontrol inflasi, upaya untuk mempertahankan stok pangan juga dilakukan.
Nana mengatakan bahwa inflasi Jawa Tengah pada September 2023 sebesar 2,49% secara tahunan. Namun, menurut rilis terbaru BPS, tingkat inflasi Oktober 2023 sebesar 2,81% secara tahunan. Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yaitu 3,0 lebih tinggi daripada 1, dan lebih rendah daripada 1.