Play Video

Puan Maharani Menyikapi Dukungan Bobby Nasution ke Pasangan Prabowo-Gibran

MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres mendatang. Namun, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan respons terhadap hal tersebut.

 

Puan menegaskan bahwa Bobby masih berstatus sebagai kader PDIP. Oleh karena itu, Puan menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu terlebih dahulu sikap yang akan diambil oleh Bobby.

 

“Ya nanti kita tunggu dulu Mas Bobby-nya segalau apa,” kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023), Puan juga menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan memanggil Bobby karena memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

 

Puan mengakui bahwa dia memprediksi Bobby, yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), mungkin tengah dalam dilema. Namun, dia mengaku tidak tahu pasti sejauh mana dilema yang sedang dialami oleh Bobby.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, PDI-P Gelar Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital

 

“Belum tahu Mas Bobby-nya galaunya kayak gimana,” tambahnya.

 

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka secara resmi mendaftar ke KPU. Bobby Nasution, Wali Kota Medan, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap pasangan tersebut.

 

Ketika ditanya mengenai apakah dirinya masih akan menjadi juru kampanye nasional untuk pasangan yang diusung koalisi PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Bobby menyatakan bahwa selama ini ia masih merupakan kader PDIP dan akan mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut.

 

“Selama ini sejauh ini saya masih jadi kader, nanti ini akan saya diskusikan dulu,” ujar Bobby pada Rabu (25/10/2023).

 

Baca Juga :  Habib Syakur Minta Eks Menkominfo Budi Arie Harus Bisa Buktikan Tidak Terlibat Judol

Dalam mengomentari Gibran, kakak ipar Bobby, ia berpendapat bahwa Gibran sangat cocok untuk menjadi calon wakil presiden. Bobby tidak sependapat dengan pandangan bahwa Gibran tidak memiliki pengalaman yang memadai.

 

“Benar sekali, pengalaman bukanlah tentang durasi atau panjangnya, melainkan seberapa cepat seseorang mampu merasakan momen kejadian dan mengubahnya menjadi pengalaman. Bukan hanya pengalaman pribadi atau kejadian sendiri yang bisa menjadi pengalaman seseorang, terkadang kejadian pada orang lain juga bisa menjadi bagian dari pengalaman mereka,” ungkapnya.

(Ayudia)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!