JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, terus berupaya untuk meningkatkan dukungan dan fasilitas bagi para pelaku industri ekonomi kreatif. Hal ini sengaja dilakukan, agar Jakarta dapat terus menjadi kota hub ekonomi kreatif yang maju dan berkembang, tidak hanya di Indonesia namun juga di kawasan Asia Tenggara.
Untuk mewujudkannya, maka digagaslah Jakarta International Architectural Forum (JIAF) 2023, dengan tema ‘Membangun Ekosistem Arsitektur dan Desain Melalui Kolaborasi dan Pemberdayaan Komunitas’.
“Ekosistem arsitektur dan desain merupakan elemen penting dalam pembangunan kota yang berkelanjutan. Arsitektur dan desain dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan ruang-ruang publik yang nyaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” tulis keterangan resmi dari JIAF 2023.
“Arsitektur dan desain merupakan salah satu sub-sektor dalam ekonomi kreatif yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Arsitektur dan desain tidak hanya sekedar menciptakan bangunan atau struktur fisik, tetapi juga mencakup aspek fungsional, estetika, dan lingkungan.”
Dalam konferensi pers yang dilakukan, pada Senin (30/10/2023), di Tanatap Coffee, Ampera, Jakarta, pihak penyelenggara turut menjelaskan detail kegiatan JIAF 2023, yang akan dilaksanakan pada 3-4 November mendatang, di The Brickhall Fatmawati City Center, Jakarta. Serta dukungan penuh dari Pemprov, terkait kehadiran perdana, dari ajang pameran tersebut.
“Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mempunyai komitmen mendukung subsektor arsitektur dan desain yang berkembang, dan berkelanjutan, sejalan dengan yang diatur dalam Undang-undang (UU) No. 24/2019, tentang Ekonomi Kreatif. Serta dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai kota yang kreatif, partisipatif, dan kolaboratif, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, menyelenggarakan kegiatan Jakarta International Architectural Forum (JIAF) Tahun Anggaran 2023.”
Pameran JIAF 2023 sendiri akan menampilkan karya-karya arsitektur dan desain yang inovatif dari para professional dan komunitas. Pameran ini akan menjadi platform bagi para arsitek dan desainer untuk mempresentasikan ide-ide mereka.
“Memang ada sedikit kendala dalam menghadirkan komunitas-komunitas tersebut di JIAF 2023. Namun, kendala tersebut tidak menyurutkan semangat kolaborasi dari 9 komunitas tersebut untuk bisa tampil, demi satu tujuan bersama,” jelas Ketua Yayasan Design+Art Indonesia, Harry Purwanto, saat ditanya awak media dari Beenews Media.
Selain Harry, turut hadir narasumber lainnya, seperti Restuning Dyah Widyanti, dari Disparekraf DKI Jakarta, serta Chief Director Archinesia, Imelda Akmal.
(Abdul)