KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Gempa bumi bermagnitudo 4,7 skala ritcher terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), gempa terjadi Senin (30/10/2023) sekitar pukul 01.25 WIB. getarannya membuat masyarakat geger.
Dibeberapa kecamatan cukup kuat terasa
getarannya, hingga mengguncang rumah warga.
Salah satunya di Desa Sungai Paring,
Kecamatan Cempaga, bangunan ibadah yakni Masjid menjadi rusak akibat getaran gempa ini.
Kepala desa Sungai Paring membenarkan adanya guncangan gempa bumi yang menghantam masjid mereka.
“Satu buah kipas angin terlepas dan bagian tiang dan keramik lantai Masjid Haqul yakin juga terlepas,” ucap Muhammad Yusuf Kepala Desa Sungai Paring.
Sementara Anto, salah seorang warga di Kecamatan Baamang, menerangkan kalau
ia merasa limbung saat ke luar dari kamar
mandi. la merasa seperti ada getaran dan
goncangan, di dalam rumahnya.
“Karena merasa bergoyang, saya coba
mengecek ke luar rumah, tapi tidak ada
kendaraan besar lewat depan rumah,”
terangnya.
Untuk memastikan kejadian tersebut ia
langsung mengecek di media sosial, benar saja beberapa rekannya membuat unggahan informasi telah terjadi gempa di wilayah Sampit dan sekitarnya.
Adapun jenis gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Dampak Gempa Bumi, berdasarkan hasil
pemodelan peta guncangan (shakemap),
gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan
Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru,
Ketapang dengan skala intensitas IllI MMI
(Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.(KTM)