JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Jakarta International Architectural Forum (JIAF) 2023, baru saja menggelar konferensi pers (konpers) dalam menyambut event yang akan dilaksanakannya, pada 3-4 November mendatang, di The Brickhall Fatmawati City Center, Jakarta.
Mengangkat tema ‘Membangun Ekosistem Arsitektur dan Desain Melalui Kolaborasi dan Pemberdayaan Komunitas’, konpers pun dihadiri oleh sejumlah narasumber. Seperti Restuning Dyah Widyanti, dari Disparekraf DKI Jakarta, Harry Purwanto, Ketua Yayasan Design+Art Indonesia, serta Imelda Akmal, Chief Director Archinesia.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Perwakilan Direksi dari Beenews Media, Rezmania Dalila. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong hadir pada event tersebut, sebab memiliki impact positif untuk semua pihak, khususnya anak muda Indonesia.
“Tentunya, ini merupakan suatu kegiatan dan forum yang luar biasa bagus, karna bisa menjembatani antara pemerintah dan komunitas, serta pelaku ekonomi kreatif,” ujar Dalila, pada Senin (30/10/2023), di Tanatap Coffee, Ampera, Jakarta.
“Sehingga, dengan adanya kegiatan tersebut, kita berharap dapat bermanfaat, khususnya untuk membangun ruang-ruang publik yang nyaman serta ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Dalam JIAF 2023, selain pameran arsitektur dan desain, juga akan ada kegiatan forum dan diskusi. Yang turut menyajikan narasumber hebat dari mancanegara, seperti Calvin Chua dari Singapura dan William Ti dari Filipina.
“Harapan untuk kedepannya, semoga event-event seperti ini akan terus dilanjutkan dan tidak terputus sampai di sini saja. Agar bisa menambah daya tarik wisata dan meningkatkan kreatifitas anak muda serta para seniman yang ada,” pungkas Dalila.
JIAF 2023 sendiri akan diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kalangan, termasuk arsitek, desainer, penggiat komunitas, dan pemangku kepentingan di bidang desain. Kegiatan forum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ekosistem arsitektur dan desain, mempertemukan para stakeholder, berbagi informasi, ide, dan solusi, serta mendorong kerjasama antar lembaga ekosistem arsitektur dan desain.
(Abdul)