KOTIM BEENEWS.CO.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, membeberkan kemunculan buaya di sungai Cempaga, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur kerap terjadi beberapa bulan lalu.
“Kemunculan buaya tersebut di sungai Cempaga yang terekam kamera warga dan dilaporkan ke pihaknya sudah berulang kali selama 3 bulan terakhir,” ucap Komandan BKSDA Sampit Muriansyah, Jum’at (27/10/2023)
Adapun laporan warga terkait kemuculan buaya tersebut yakni terjadi di desa Cempaka Mulia, Jemaras dan Sungai paring.
Menurutnya, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat dan memberikan edukasi secara langsung kepada warga desa, dengan memasang spanduk peringatan dan himbauan serta memberikan imbauan lewat media.
“Untuk sementara langkah Kami yakni sudah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu berhati- hati dalam beraktivitas disungai tersebut,” ungkapnya.
Muriansyah juga membeberkan, buaya tersebut cukup mengancam dan sudah pernah memakan korban bagi warga yang ada di sekitar sungai tersebut.
Adapun wilayah yang menjadi korban dari keganasan buaya tersebut, yakni “di desa Sungai Paring sudah terjadi 2 kali dugaan serangan buaya pada bulan Desember 2018, (An.pak Basuni), beliau mengalami luka pada tangan kanan di serang saat berwudhu,” ujarnya.
“Selanjutnya di tanggal 07 Juni 2021 Seorang warga (An. Yelni) juga diserang buaya mengakibatkan Luka pada kaki kiri, saat berwudhu di subuh hari juga,” terangnya.
Untuk itu pihaknya terus dan tak henti- hentinya memberikan imbauan agar warga tetap berhati- hati saat beraktifitas di sungai, terutama saat malam hari.
“Karena saat gelap itulah buaya berkeliaran mencari makanan dan jarak pandang kita saat itu terbatas. kami menghimbau warga agar selalu berhati- hati, tidak memelihara ternak di atas atau tepi sungai, jangan membuang bangkai binatang dan sampah rumah tangga ke sungai,” pungkas Muriansyah .
(KTM)