MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Harga beras di sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan awal pekan ini. Meskipun sudah turun, harga beras masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Rata-rata harga beras saat ini mencapai Rp 12 ribu per kilogram di Sumut, mengalami penurunan dari bulan September yang mencapai Rp 15 ribu per kilogram.
Menurut keterangan resmi dari Harga Pangan Disperindag ESDM Sumut pada Senin (16/10/2023), “Hari ini harga beras mengalami penurunan sebesar 0,12 persen jika dibandingkan dengan harga akhir pekan kemarin. Namun harga ini masih 16,1 persen di atas HET Pemerintah sebesar Rp 11.500 per kilogram.”
Berdasarkan data Disperindag, harga beras termurah tercatat di Pakpak Bharat seharga Rp 12 ribu per kilogram, Tapanuli Selatan seharga Rp 12.500 per kilogram, Kota Medan seharga Rp 12.417 per kilogram, dan Langkat Rp 12.333 per kilogram.
Sementara itu, harga beras tertinggi di Sumut terlihat di Deli Serdang yang dipatok seharga Rp 14 ribu per kilogram, Humbang Hasundutan seharga Rp 14 ribu per kilogram, Nias Utara Rp 14.500 per kilogram, Serdang Bedagai Rp 14.333 per kilogram, dan Simalungun seharga Rp 14 ribu per kilogram.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengungkapkan bahwa harga beras di Sumut sudah dua pekan terakhir mengalami tren penurunan. “Hal ini menunjukkan adanya stabilitas atau penurunan harga beras dalam periode tersebut.. Tidak ada gejolak seperti sebelumnya. Di samping itu, pemerintah berencana untuk melanjutkan program bantuan beras hingga triwulan pertama tahun 2024. Kabar ini merupakan kabar baik, karena meskipun harga beras saat ini terlihat mulai stabil, namun ancaman kenaikan harga masih dirasakan,” ungkap Gunawan.
(Ayudia)