Play Video

Bulog Sumut Bantah Isu Beredar tentang Beras Plastik dan Singgung ini Hanya Isu Publik Menjelang Tahun Politik

MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Bulog Sumatera Utara (Sumut) telah membantah keras isu yang beredar di masyarakat mengenai kandungan plastik dalam Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kepala Bulog Sumut, Arif Mandu, menegaskan bahwa isu ini semata-mata merupakan upaya untuk memanipulasi opini publik menjelang tahun politik.

 

Dalam keterangan resmi yang diberikan oleh Arif Mandu pada hari Rabu (11/10/2023), ia menyatakan bahwa pihak berwenang telah mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang mengklaim adanya beras sintetis di media sosial. Video tersebut sebelumnya menjadi viral dan menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat.

 

Arif Mandu yang telah mengabdi selama 27 tahun di Bulog menyampaikan bahwa selama kariernya, ia belum pernah menemui kasus beras plastik sebagaimana yang diisukan. Ia meyakini bahwa hal tersebut hanyalah hoaks. Beberapa daerah yang menjadi sumber video tersebut telah dipanggil oleh pihak berwajib untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kebingungannya.

Baca Juga :  Babinsa 1015-10/Telaga Pulang Hadiri Kegiatan Launching Posyandu

 

Ketika ditanya mengenai dugaan adanya oknum pengoplos, Arif menegaskan bahwa video tersebut hanya merupakan hasil dari keisengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia juga menyoroti fakta bahwa isu serupa tidak hanya terjadi di Sumut, tetapi juga di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

 

Arif Mandu turut menyoroti konteks politik yang tengah berlangsung. “Kita belum tahu sampai sejauh mana peran oknum pengoplos ini, namun pada umumnya, ini hanya akibat ulah iseng belaka. Anehnya, kejadian serupa terjadi tidak hanya di satu lokasi, melainkan merata di seluruh Indonesia, misalnya di Banjarmasin. Mungkin hal ini terkait dengan distribusi pangan, mungkin ada yang merasa tidak mendapatkan bagian, sehingga memunculkan ide untuk membuat video tersebut,” paparnya.

Baca Juga :  Ribuan Mangkok Bubur Asyura Dibagikan kepada Warga Sampit

 

Arif juga menegaskan bahwa setiap beras yang masuk ke Indonesia telah melalui serangkaian tahap pemeriksaan laboratorium yang ketat. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa tidak ada beras plastik keluaran Bulog yang beredar di pasaran.

 

“Badan Karantina melaksanakan survei dan pemeriksaan laboratorium secara ketat setiap kali beras masuk ke Indonesia, sehingga keberadaan beras plastik dapat dijamin tidak ada dalam pasaran.” tegas Arif Mandu.

 

Dengan pernyataan tegas ini, Bulog Sumut berharap masyarakat dapat tenang dan percaya sepenuhnya terhadap kualitas beras yang dihasilkan dan didistribusikan oleh lembaga ini. Pihak Bulog juga berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan kualitas pangan yang tersedia di pasaran demi kesejahteraan masyarakat.
(Ayudia)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!