BEENEWS.CO.ID – Bank Investasi Eropa (EIB) mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan memberikan pinjaman sebesar 1 miliar euro (sekitar 1,06 miliar dolar) kepada Maroko dalam tiga tahun mendatang untuk mendukung upaya rekonstruksi negara di Afrika Utara ini setelah gempa bumi pada bulan September 2023 lalu.
Pengumuman pinjaman ini disampaikan oleh Wakil Presiden EIB, Ricardo Mourinho Felix, setelah pertemuan dengan Menteri Anggaran Maroko, Fouzi Lekjaa, di Marrakech, sehubungan dengan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia. Kamis (12/10/2023).
Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 8 September merenggut nyawa hampir 3.000 orang dan merusak sekitar 60.000 rumah, terutama di Pegunungan Atlas Tinggi.
Secara keseluruhan, Maroko berencana untuk mengalokasikan dana sebesar 12 miliar dolar untuk rencana rekonstruksi pascagempa yang mencakup peningkatan infrastruktur selama lima tahun ke depan.
Ricardo Mourinho Felix menyatakan, “Kami sangat berkomitmen untuk mendukung Maroko dalam proses rekonstruksi ini. Pinjaman ini akan membantu Maroko memulihkan ekonomi dan membangun kembali infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.”
Menteri Anggaran Maroko, Fouzi Lekjaa, mengucapkan terima kasih atas dukungan EIB. Ia menyebut pinjaman ini sebagai tonggak penting dalam upaya pemulihan negara setelah bencana tersebut. “Dana ini akan memainkan peran kunci dalam mempercepat rekonstruksi dan membantu Maroko bangkit dari dampak gempa bumi yang parah,” kata Lekjaa.
Rencana rekonstruksi pascagempa Maroko mencakup berbagai sektor, termasuk pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak, perbaikan infrastruktur jalan, dan pengembangan sistem perlindungan gempa. Selain itu, investasi akan dilakukan dalam upaya membangun kembali sektor ekonomi yang terdampak dan memperkuat kapasitas tanggap darurat negara.
Maroko juga akan bekerja sama dengan lembaga internasional dan mitra regional untuk memastikan rencana rekonstruksi berjalan lancar dan efisien.
Pinjaman sebesar 1 miliar euro dari EIB diharapkan akan menjadi kontribusi signifikan dalam upaya Maroko untuk memulihkan dan memperkuat fondasi ekonomi dan infrastrukturnya setelah gempa bumi yang menghantam negara ini.
(Ayudia)