Play Video

Inflasi di Provinsi Sumatera Utara Melebihi Rata-rata Nasional

MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 0,37 persen pada bulan September. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional yang hanya mencapai 0,19 persen.

 

“Angka inflasi di Sumatera Utara pada bulan September 2023 mencapai 0,37 persen. Saat kita memeriksa 11 kelompok pengeluaran, tampak bahwa sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi yang paling dominan, dengan kontribusi sebesar 0,19 persen,” ujar Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, di Medan pada Senin (2/10/2023).

 

Hasanudin menambahkan bahwa beras merupakan komoditas utama yang berkontribusi terbesar dalam mendorong inflasi, mencapai 0,18 persen di bulan September. Jika dilihat secara akumulatif hingga September 2023, beras mengalami inflasi sebesar 12,33 persen secara Year to Date.

Baca Juga :  Bupati Kotim Tinjau Kesiapan HNR Cup I, Turnamen Sepak Bola Terbesar di Bumi Habaring Hurung

 

“Komoditas beras mencatat kontribusi terbesar sebesar 0,18 persen,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Hasanudin menyebutkan bahwa harga beras saat ini telah mencapai Rp 13.509 per kilogram di berbagai pasar Sumut. Terjadi kenaikan harga beras sekitar 3,89 persen atau sekitar Rp 500 per kilogram jika dibandingkan dengan bulan Agustus.

 

“Dari data Januari 2023, harga beras berada di level Rp 12.700 per kilogram, dan sekarang telah naik menjadi Rp 13.659 per kilogram. Ini menandakan adanya kenaikan inflasi sebesar 12,33 persen. Hal ini menjadi perhatian kita terkait pasokan dan antisipasi dampak dari El Nino atau penurunan hasil panen,” tambah Nurul.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!