BEENEWS.CO.ID – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada hari Selasa (27/9) bahwa pasukan Rusia eliminir lebih dari 17.000 tentara Ukraina pada bulan September.
Shoigu tidak merinci berapa banyak tentara Ukraina yang terbunuh atau terluka, hanya menggunakan kata “menghancurkan.” untuk menggambarkan keberhasilan militer Rusia.
Pada periode yang sama, militer Rusia juga mengumumkan telah menghancurkan ribuan senjata milik tentara Ukraina. Termasuk sistem artileri dan tank. Bulan ini, lebih dari 17.000 orang dan lebih dari 2.700 senjata dan peralatan militer dihancurkan, termasuk 7 kendaraan tempur infanteri Bradley AS, 77 sistem artileri M777 AS, 51 unit artileri self-propelled yang diperoleh dari Jerman, Prancis, Polandia, dan AS, serta dua tank Leopard Jerman dan satu tank Challenger Inggris,” kata Shoigu dalam pertemuan tingkat kementerian, dikutip oleh Sputnik News.
Dalam laporannya, Shoigu mengatakan tentara Ukraina menderita kerugian besar di sepanjang garis kontak dengan kerusakan berat akibat kebakaran. Selain itu, Shoigu juga menyalahkan Barat yang berperan penting dalam keruntuhan Ukraina. “Utusan Barat untuk Kiev tidak menyimpang dari prinsip-prinsip mereka yang tidak manusiawi:
Senjata sebagai jalan menuju perdamaian, Tindakan sinis Barat hanya akan mendorong Ukraina menuju kehancuran.”kata Shoigu.
Shoigu mengatakan tentara Distrik Militer Timur Rusia telah meningkatkan kegiatan pelatihan tempur. Secara khusus, Shoigu mengatakan bahwa peningkatan intensitas latihan didasarkan pada upaya AS untuk mengembangkan blok militer di kawasan Asia-Pasifik. Shoigu menyebutkan aliansi militer seperti AUKUS dan Quad, yang semakin aktif di Pasifik. Kedua aliansi ini juga diprakarsai oleh Amerika Serikat.
Amerika Serikat dan sekutunya mengambil langkah-langkah baru untuk membendung Rusia dan Tiongkok di panggung internasional. Shoigu menambahkan: “Untuk selalu siap melindungi kepentingan nasional, tentara Distrik Militer Timur meningkatkan kegiatan pelatihan tempur .” Melalui serangkaian latihan yang semakin intens, Shoigu berharap potensi tempur Angkatan Udara Rusia semakin meningkat. 1,3 kali lipat pada akhir tahun ini, sedangkan kemampuan menembak akan meningkat sebesar 20%.
(Lauren)