KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Kemarin menjadi hari berkah bagi masyarakat wilayah selatan Kotim khususnya di daerah Samuda. Pasalnya siang kemarin telah turun hujan yang cukup deras di wilayah tersebut mengingat selama ini kemarau panjang sudah dilalui.
Menipisnya persediaan air bersih untuk minum ditambah lagi dengan kondisi debu dan kebakaran hutan menjadikan turunnya hujan tersebut sangat menggembirakan Selasa (12/9/2023).
“Alhamdulillah, turun hujan hari ini bisa membasahi tanah yang berdebu,” ungkap Bunga, salah seorang warga Samuda.
Berdasarkan perkiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG Kabupaten Kotawaringin Timur menyebutkan bahwa sejak Selasa hingga Minggu, 17 September mendatang cuaca di Kotim cenderung berawan bahkan ada hujan.
Kondisi ini tentu amat menggembirakan terlebih bagi masyarakat yang ada di wilayah selatan. Turunnya hujan ini juga berpengaruh terhadap kualitas air di sungai mentaya. Hal ini di sampai juga oleh Handoko salah satu warga pinggiran sungai mentaya.
“Berkat hujan kemarin air di sungai Mentaya sudah hambar yang awalnya itu sempat hanta (payau) saat sebelum hujan turun,” ucap Handoko, warga pinggiran Sungai Mentaya.
Ditambahkan oleh salah satu warga desa jaya karet Aida Curah hujan yang cukup deras ini juga membantu mengurangi cuaca yang sangat panas.
“Akhirnya hujan turun, kurang juga rasanya panas yang menyengat dan jalan yang berdebu,” ucap Aida.
Turunnya hujan di wilayah selatan ini seakan menjawab doa warga sebelumnya yang mengharapkan hujan. Sebab ketika di wilayah lain sudah turun hujan deras seperti di Sampit dan Palangka Raya, wilayah selatan Kotim yang meliputi Samuda dan sekitarnya ini masih mengalami gerimis. Puncak hujan deras kemudian terjadi pada hari Selasa kemarin yang menggembirakan masyarakat. Masyarakat juga berharap dampak dari hujan turun ini dapat memperbaiki kualitas udara dan pemadaman kebakaran hutan serta lahan di Kotim khususnya di wilayah selatan.
(Hamdi)