KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Beberapa waktu lalu, tepatnya akhir Agustus 2023, sejumlah media berita di Sampit menyoroti langkah bupati untuk menghentikan program pembangunan karena berbagai hal. Salah satu tujuannya adalah menstabilkan anggaran daerah. Upaya penghentian ini sejatinya dapat menjadi sebuah spekulasi di tengah masyarakat mengingat Kotim dikatakan sebagai salah satu daerah yang memiliki pendapatan besar.
Terkait hal tersebut, Kabag Administrasi Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur memberikan penjelaskan.
“Sederhananya, saya ibaratkan seperti dalam rumah tangga. Kita harus punya prioritas tertentu. Mana yang lebih penting. Jadi bahasa yang benar sebetulnya bukan penghentian pembangunan karena krisis keuangan, tetapi upaya pengendalian. Jadi sebenarnya programnya tetap jalan bukan langsung di cut off,”
tegas Nursalim kepada tim Bee News pada Senin (11/9/2023).
Penjelasan Kabag Administrasi Pembangunan ini menegaskan bahwa berbagai pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur harus memperhatikan prioritas yang tepat agar tidak ada salah satu aspek yang dikorbankan bahkan terbengkalai.
“Keinginan dari bupati sebenarnya beliau tidak ingin meninggalkan hutang ketika beliau sudah purna tugas nantinya, makanya melakukan upaya pengendalian,” tambah Nursalim.
Upaya pengendalian harus benar-benar cermat dalam memutuskan hal-hal yang urgen untuk segera dituntaskan sehingga mengendalikan atau menghentikan sementara proyek yang lain. Sebagai contoh pemenuhan gaji pegawai termasuk gaji guru yang harus ditunaikan sebagai prioritas.
Pemerintah kabupaten berharap upaya pengendalian ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk tetap menjalankan proyek-proyek yang urgen untuk diimplementasikan. Dengan kata lain, pemerintah ingin menuntaskan proyek berkualitas dan tepat dengan tujuan, bukan sekadar mementingkan kuantitas seberapa banyak proyek dapat dijalankan (13/09/23).
(Riyadh)