BEENEWS.CO.ID – Kepemerintahan Presiden AS Joe Biden, hampir menyetujui pengiriman rudal jarak jauh yang dilengkapi dengan bom gugus ke Ukraina. Hal ini memungkinkan Kyiv untuk menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah yang diduduki Rusia, menurut empat pejabat AS. Senin (11/9/2023)
Setelah melihat keberhasilan amunisi gugus yang disampaikan dalam peluru artileri 155 mm dalam beberapa bulan terakhir, AS sedang mempertimbangkan pengiriman baik Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang dapat terbang hingga 190 mil (306 km) atau Rudal Sistem Peluncuran Ganda Terpandu (GMLRS) dengan jangkauan 45 mil yang dilengkapi dengan bom gugus, kata tiga pejabat AS.
Jika disetujui, salah satu opsi tersebut akan tersedia untuk pengiriman cepat ke Kyiv.
Saat ini, Ukraina dilengkapi dengan artileri 155 mm dengan jangkauan maksimal 18 mil yang membawa hingga 48 bom. ATACMS yang sedang dipertimbangkan akan meluncurkan sekitar 300 atau lebih bom. Sistem roket GMLRS, versi dari yang telah ada di arsenal Ukraina selama berbulan-bulan, akan dapat menyebarkan hingga 404 amunisi gugus.
Dengan kemajuan Ukraina melawan pasukan Rusia menunjukkan tanda-tanda kemajuan, administrasi ini ingin memperkuat militer Ukraina pada saat yang krusial, kata dua sumber.
Gedung Putih menolak untuk memberikan komentar terkait laporan Reuters ini.