MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Tadi malam, tepat pukul 21.40 WIB, Kabupaten Karo diguncang oleh gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,9. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengumumkan peristiwa ini pada Minggu (10/9/2023)
Menurut hasil analisa BMKG, gempa ini memiliki kekuatan M=3,9. Episenternya terletak pada koordinat 2.94 LU dan 98.53 BT, berlokasi di darat dengan jarak sekitar 18 km Tenggara dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan berkedalaman 10 km.
Hendro menjelaskan bahwa gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal. Sesar lokal terjadi karena adanya pergerakan lempeng di daratan.
“Dengan mempertimbangkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di Kabupaten Karo,” ungkapnya.
Dampak dari gempa ini, berdasarkan laporan masyarakat, dirasakan di beberapa wilayah. Di Kabanjahe, getaran mencapai III MMI, di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Beberapa wilayah lain seperti Sidikalang juga merasakan getaran meskipun dalam intensitas yang lebih ringan (II MMI), di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pukul 22.00 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan bahwa tidak ada gempabumi susulan (aftershock) yang terjadi.