KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Problem masalah pembangunan di suatu daerah seakan tak pernah ada habisnya. Berbagai dinamika dan pendapat masyarakat akan selalu menyertai program-program pemerintah yang telah dilaksanakan. Salah satunya mengenai peletakkan depo sampah (Depo Sampah Sehati 01) yang terletak di tengah kota, tepatnya Jalan Pelita, Sampit, Kotawaringin Timur.
Keluhan masyarakat atas peletakkan depo sampah ini tentu beralasan. Seperti, jalan Pelita ialah jalan dengan komplek ruko, sehingga banyak pedagang yang berjual makanan.
“Pelanggan kami biasanya mengeluh, dengan bau depo sampah ini” ucap Tasya selaku pedagang roti di ruko depan depo sampah.
“Namun bagi kami, keuntungannya kami tidak perlu jauh-jauh membuang sampah, apalagi kami sudah terbiasa” tambah Tasya.
Begitu pula dengan Rasyid, salah satu barista di sekitar depo sampah, ia mengatakan, “Untungnya kafe kami tertutup, sehingga pelanggan biasanya duduk di dalam, jarang sekali mereka duduk di luar. Karena bau nya yang sangat menyengat, apalagi di pagi hari” ucapnya.
Salah satu pelanggan yang ditanyai juga mengeluh,
“Mau bagaimana lagi, daerah sini dekat dengan tempat kerja saya. Bagi saya sudah terbiasa dengan bau ini, tapi tetap saja mengganggu” ungkap Ridho.
Selain itu, jalan ini juga merupakan salah satu jalan lintas penghubung antara Kecamatan Ketapang dan Baamang, ditambah lagi ada sekolah, sehingga lalu lintas akan selalu padat.
Para pedagang yang berada di sekitar depo sampah ini berharap ada pembersihan rutin, agar sampah yang ada di situ tidak lama menumpuk dan langsung di buang ke pembuangan akhir.
“Harapan saya agar ketika sampah itu dibuang, maka harus segera dipindahkan. Jangan terlalu lama menumpuk” ungkap Abdul, salah satu karyawan toko seblak di sekitar depo (28/08/23).
(Riyadh)