NUSA DUA, BEENEWS.CO.ID – Sejumlah 59 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari beberapa negara ASEAN telah menelurkan beragam rekomendasi ekonomi inklusif yang dituangkan dalam bentuk komunike.
Komunike itu lalu diserahkan kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam rangkaian acara di tanggal 21-22 Agustus 2023 di Nusa Dua, Bali. Agenda itu dihelat dalam acara Side Event Inclusive Business Summit 2023: “Collaboration for a More Inclusive ASEAN” yang diinisiasi oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Perkumpulan Prakarsa, Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Asosiasi Pendamping Usaha Kecil Perempuan (ASPPUK), dan Oxfam di Indonesia.
“Untuk bergerak maju, kita harus mendorong pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, pelaku sektor swasta, organisasi masyarakat sipil dan organisasi pembela hak-hak perempuan,” ujar Teten dalam keterangan resmi, Selasa malam, (22/8/2023).
Terdapat empat rekomendasi yang diserahkan OMS kepada Teten. Pertama, menetapkan mekanisme pendanaan khusus atau instrumen keuangan yang menyediakan modal yang terjangkau untuk inisiatif bisnis yang inklusif. Kedua, memperkuat pembangunan kapasitas yang komprehensif melalui peningkatan keterampilan dan adopsi teknologi.