BEENEWS.CO.ID – Dengan penuh tekad, mereka berani memasuki wilayah jebakan maut meskipun waktu yang ditentukan kurang tepat. Banyak nyawa prajurit yang hilang dalam perjuangan ini. Namun, akhirnya, upaya gigih mereka membuahkan hasil, dan desa yang hancur, Staromaiorske, berhasil direbut kembali. Keberhasilan ini menjadi kemajuan terbesar Ukraina dalam beberapa minggu terakhir. Selasa (1/8/2023)
“Kami dihadang oleh tentara Rusia,” ucap Bulat, seorang prajurit berusia 29 tahun dari unit yang ditugaskan untuk berperang dengan kendaraan lapis baja selama serangan minggu lalu.
Mereka menghadapi serangan dengan senjata anti-tank dan peluncur granat yang dilontarkan ke arah mereka. Kendaraan yang mereka gunakan mengenai ledakan ranjau anti-tank, namun untungnya semua anggota selamat dan kendaraan tetap bertahan. Dengan cepat, mereka keluar dari kendaraan dan berlari mencari tempat berlindung. Prioritas utama adalah menemukan perlindungan yang aman dan kemudian melanjutkan pergerakan maju.
Saat dilansir dari Reuters, cerita tentang pertempuran di Staromaiorske, di dekat garis depan di tenggara Ukraina, memberikan gambaran mengapa serangan balasan oleh Kyiv, yang merupakan yang paling berani sepanjang perang dan kini memasuki bulan ketiganya, berlangsung lebih lambat dan berdarah lebih daripada perkiraan sebelumnya.