BEENEWS.CO.ID – Amerika Serikat berencana untuk mengirimkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai $400 juta, yang terutama terdiri dari artileri, rudal pertahanan udara, dan kendaraan darat karena pasukan Ukraina terus melancarkan serangan balasan. Demikian disampaikan tiga pejabat Amerika Serikat pada hari Jumat (21/7/2023)
Menurut dua pejabat yang berbicara dengan syarat anonimitas, bantuan senjata ini tidak akan mencakup klaster muniti. Sebelumnya, pada bulan Juli, Amerika Serikat mengirimkan munisi konvensional yang ditingkatkan dengan kemampuan ganda (DPICM) – sebuah klaster muniti yang ditembakkan dari meriam Howitzer kaliber 155 milimeter ke Ukraina.
Paket bantuan ini akan mencakup beberapa kendaraan lapis baja Stryker, peralatan pembersih ranjau, munisi untuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS), munisi untuk Sistem Roket Artileri Bergerak Tingkat Tinggi (HIMARS), senjata anti-tank termasuk TOW dan Javelin, serta munisi untuk sistem anti-pesawat Patriot dan Stinger, sesuai dengan informasi dari pejabat-pejabat tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa paket ini masih dalam tahap finalisasi dan dapat mengalami perubahan.
Pembiayaan paket bantuan ini akan menggunakan Wewenang Penarikan Presiden, atau PDA (Presidential Drawdown Authority), yang memberi izin kepada presiden untuk mentransfer barang dan layanan dari persediaan Amerika Serikat tanpa persetujuan kongres selama masa darurat. Bahan-bahan ini akan diambil dari persediaan berlebih Amerika Serikat.
Jika disetujui, paket bantuan keamanan ini akan menjadi yang ke-43 dari Amerika Serikat untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022, dengan total bantuan mencapai lebih dari $41 miliar.
(Ayudia)