Play Video

Heboh WHO Sebut Pemanis Aspartam Dalam Soda Memicu Kanker

BEENEWS.CO.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya sempat mengeluarkan pernyataam bahwa Aspartam atau pemanis yang kandungannya terdapat di dalam soda memiliki kemungkinan sebagai pemicu karsinogen atau kanker.

 

Pernyataan ini, menarik perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) yang turut buka suara atas kejadian ini. Pihaknya mengaku masih menunggu perkembangan laporan terbaru dari WHO.

 

Meski begitu, saat ini penggunaan aspartame masih mengacu pada regulasi lama yang mengijinkan penggunaannya pada kadar tertentu sesuai dengan anjuran pedoman Codex General Standard for Food Additives (Codex GSFA).

 

berdasarkan PerBPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, aspartam masuk kategori pemanis buatan yang diproses secara kimiawi, dan senyawa tersebut tidak terdapat di alam.

Baca Juga :  Surat Kabar The New York Times Tidak Akan Bayar Verifikasi ke Twitter

 

“Regulasi di Indonesia mengacu pada Codex General Standard for Food Additives (Codex GSFA) dan saat ini masih mengizinkan aspartam sebagai pemanis buatan dalam produk pangan.

 

Namun BPOM tetap monitor perkembangan aspartam ini, terutama kajian-kajian WHO, JECFA dan IARC,” ujar BPOM dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7).

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) baru-baru ini mengklasifikasikan aspartam pemanis soda terkait dengan kemungkinan karsinogen.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!