JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-56 di Jakarta, perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyampaikan pernyataan penting melalui Komunike Bersama yang dirilis pada Jumat (14/7/2023). Melalui pernyataan tersebut, ASEAN sekali lagi menegaskan sikapnya untuk menghormati kedaulatan Ukraina.
Dalam pernyataan tersebut, para menteri luar negeri ASEAN menekankan kembali pentingnya menghormati kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah Ukraina. Mereka juga menyerukan kepatuhan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional, serta mendesak agar permusuhan dihentikan dan dialog serius dilakukan untuk mencari resolusi damai atas konflik tersebut.
ASEAN juga mendukung upaya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, dalam mencari solusi damai untuk Ukraina. Negara-negara anggota ASEAN secara bersamaan meminta agar fasilitas akses bantuan kemanusiaan yang cepat, aman, dan bebas hambatan disediakan bagi mereka yang membutuhkan di Ukraina. Selain itu, perlindungan terhadap warga sipil, personel kemanusiaan, dan orang-orang yang rentan juga menjadi perhatian ASEAN.
Indonesia mengakui pentingnya kerjasama global dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan menyerukan upaya konkret untuk menyelamatkan dunia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga menekankan perlunya berbagai negara dan organisasi internasional bekerja sama secara aktif untuk mengurangi dampak negatif dari konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.