BEENEWS.CO.ID – Dalam pertemuan ASEAN di Tingkok, diplomat teratas Tiongkok, Wang Yi, mengungkapkan bahwa Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terus bekerja sama untuk merumuskan versi ketiga perjanjian perdagangan bebas. Kamis (13/7/2023)
Saat dilansir dari Reuters, Wang, yang menghadiri forum tersebut bersama menteri luar negeri dari beberapa negara, mengatakan, “kedua belah pihak sedang aktif mempromosikan negosiasi kawasan perdagangan bebas versi 3.0, dan mendorong implementasi penuh RCEP.”
RCEP menandai langkah penting dalam meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dengan tujuan mempromosikan perdagangan bebas, investasi, dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota.
RCEP, yang dianggap sebagai alternatif untuk Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik yang dipimpin oleh AS (CPTPP), mencakup hampir sepertiga dari populasi dunia.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat hubungan strategis yang mendalam dengan negara-negara ASEAN,” kata Wang.
Dia mengatakan hal itu akan menciptakan “lingkungan strategis yang lebih kuat untuk pengembangan dan pemulihan kedua belah pihak, serta bagi perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan.”
Sebelumnya, dalam konferensi pers lembaga bea cukai Tiongkok, juru bicara Lv Daliang mengatakan, “Tiongkok dan ASEAN adalah mitra perdagangan terbesar satu sama lain, dengan dasar kerja sama yang kokoh dan potensi pengembangan yang besar. Dengan vertikalisasi ekonomi regional yang semakin dalam, perluasan terus-menerus dalam bidang kerja sama, serta pertukaran perdagangan yang lancar, perdagangan bilateral diharapkan akan terus mempertahankan tren yang baik.”