JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pemabakaran Al-Qur’an yang kembali terjadi di Swedia turut mendapatkan perhatian besar dari DPR RI. Sebagai respons atas insiden itu, DPR RI akan melayangkan Nota Protes kepada Parlemen Swedia.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon berharap Parlemen dan Pemerintah Swedia dapat menindak aksi ini sebagai pelanggaran terhadap kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan dan sebagai bentuk penyebaran kebencian dan kampanye hitam terhadap Islam dan masyarakat Muslim.
“Aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Swedia ini mencerminkan Islamophobia yang berpotensi merusak hubungan baik antar bangsa dan negara,” ujar Fadli di Jakarta, Selasa (4/7).
Terkait aksi tersebut, Ia mengecam keras dan mengutuk aksi pembakaran Kitab Suci Umat Islam ini. Sebelum ini Fadli Zon juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam aksi politisi Swedia yang juga melakukan aksi pembakaran Al-Quran.
Fadli menekankan komitmen pada nilai-nilai kebebasan dalam beragama dan saling menghormati antar keyakinan yang berbeda-beda, namun demokrasi yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi semestinya tidak disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian.
Fadli Zon turut menyerukan agar seluruh parlemen dunia senantiasa memperjuangkan kerukunan antarumat beragama dan memerangi islamofobia dan segala bentuk kebencian terhadap agama, etnis atau ras apapun.