Play Video

Badan Intelijen AS Belum Temukan Bukti Langsung tentang Asal-Usul Pandemi Covid-19

BEENEWS.CO.ID – Badan-badan intelijen Amerika Serikat belum menemukan bukti langsung mengenai asal-usul pandemi Covid-19 yang terkait dengan Institut Virologi Wuhan di China.

 

Menurut laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) yang berisi empat halaman, komunitas intelijen AS masih tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium, namun hingga saat ini belum ada temuan yang menunjukkan asal-usul virus tersebut.

 

“Berdasarkan laporan ODNI, keberadaan pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum dapat dipastikan secara tegas oleh CIA dan lembaga intelijen lainnya. Penjelasan mengenai asal-usul virus ini, baik dari sumber alami maupun laboratorium, masih bergantung pada asumsi yang signifikan atau terkendala oleh laporan yang saling kontradiktif.”  Sabtu (24/6/2023)

 

Saat dilansir dari Reuters, Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa meskipun telah dilakukan “kerja yang luas” terkait virus corona di Institut Wuhan (WIV), badan intelijen belum menemukan bukti spesifik mengenai insiden tertentu yang dapat menjadi penyebab wabah tersebut.

Baca Juga :  Kudapan Indonesia Jadi Favorit Dunia, Pisang Goreng Peringkat Satu Versi TasteAtlas

 

“Terkait laporan tersebut, dijelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti indikatif mengenai adanya penelitian pra-pandemi yang dilakukan oleh WIV (Wuhan Institute of Virology) yang melibatkan virus SARSCoV-2 atau nenek moyang yang terkait. Begitu pula, tidak ada bukti langsung mengenai adanya insiden tertentu yang terkait dengan penelitian yang melibatkan staf WIV sebelum pandemi dan berpotensi menjadi penyebab dari pandemi Covid.” tulis laporan tersebut.

 

Asal-usul pandemi virus corona telah menjadi topik perdebatan sengit di Amerika Serikat sejak kasus manusia pertama dilaporkan di Wuhan pada akhir 2019.

 

Pada bulan Maret, Presiden AS Joe Biden mengesahkan undang-undang yang membuka akses terhadap informasi yang sebelumnya diklasifikasikan terkait asal-usul pandemi ini. Saat penandatanganan, Biden menyatakan bahwa ia berkomitmen bersama Kongres untuk mengungkapkan sebanyak mungkin informasi mengenai asal-usul Covid-19.

Baca Juga :  Taiwan Klaim Produk Mie Instan Asal Indonesia dan Malaysia Picu Kanker

 

Perdebatan ini dipicu oleh laporan Wall Street Journal pada bulan Februari yang menyebutkan bahwa Departemen Energi AS menilai dengan “kepercayaan rendah” dalam laporan intelijen rahasia bahwa pandemi kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium di China. Namun, klaim tersebut dibantah oleh pemerintah China.

 

Direktur FBI, Christopher Wray, juga menyatakan pada 28 Februari bahwa lembaganya telah lama menganggap bahwa kemungkinan besar pandemi berasal dari insiden laboratorium di kota Wuhan, China. Namun, China menolak klaim tersebut dan menyebutnya tidak kredibel.

 

Hingga tanggal 20 Maret, empat lembaga intelijen AS lainnya masih berpendapat bahwa Covid-19 kemungkinan besar berasal dari penularan alami, sementara dua lembaga lainnya belum mengambil keputusan final.

(Ayudia)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!