BEENEWS.CO.ID – Seorang veteran militer Amerika Serikat dijatuhi hukuman penjara selama 55 tahun karena terlibat dalam pembunuhan seorang pengungsi Afghanistan setelah melontarkan ujaran yang mengandung kebencian terhadap agama Islam. Dustin Passarelli, pada Jumat (23/6/2023), dinyatakan bersalah dalam persidangan tiga hari di Negara Bagian Indiana, wilayah Midwest Amerika Serikat, atas pembunuhan Mustafa Ayoubi (32), dan juga mendapat hukuman tambahan karena penggunaan senjata api.
Ayoubi menjadi korban pembunuhan di Kota Indianapolis pada bulan Februari 2019, meskipun ia tidak membawa senjata saat kejadian tersebut. Hasil autopsi mengungkapkan bahwa Ayoubi menerima delapan tembakan, dengan tujuh di antaranya mengenai bagian belakang tubuhnya.
Perkelahian antara keduanya terjadi di jalan sebelum Passarelli mengikuti Ayoubi ke kompleks apartemen untuk pengungsi dan mengucapkan kata-kata yang mengandung kebencian terhadap Islam seperti “Pulang ke negara kalian”, sebelum akhirnya menembak Ayoubi, menurut kesaksian seorang saksi mata.
Dalam pledoi pembelaannya, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu, Passarelli mencoba mengklaim bahwa gangguan stres pascatraumatik (PTSD) yang berkaitan dengan pengalamannya di militer menjadi penyebab tindakan penembakan tersebut.
Passarelli tidak dihadapkan dengan dakwaan kejahatan kebencian, tetapi pembunuhan tersebut terjadi saat anggota dewan Indiana sedang memperdebatkan Rancangan Undang-Undang baru mengenai kejahatan kebencian yang akan memperpanjang vonis bagi tindakan kejahatan yang didasari oleh “bias”.
