Play Video

Warga Medan Mengaku Jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan oleh Oknum TNI: Dituduh Penggelapan Uang Ratusan Juta

MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Seorang warga Medan bernama Muhammad Wahyu Abdy Rangkuty, melaporkan bahwa selama masa penculikannya, dia mengalami perlakuan kekerasan fisik dan psikologis yang meliputi pukulan, ancaman, dan intimidasi. Ia mengaku bahwa oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus ini juga melakukan penyiksaan dengan cara memasukkan dirinya ke dalam ruangan yang gelap dan terisolasi selama berhari-hari tanpa makanan dan minuman yang cukup. Wahyu menyebut bahwa motif di balik penculikannya adalah untuk memaksa pengakuan mengenai dugaan penggelapan uang tersebut.

 

Menurut Wahyu, pada Selasa 21 Februari 2023, sekelompok orang yang diduga berasal dari Denintel Kodam I/BB datang ke tempat kerjanya di Pekanbaru. Saat itu, Wahyu masih bekerja di PT Renata Gina Abadi. Perusahaan tempatnya bekerja terlibat dalam proyek pembangunan Quran Center di Pekanbaru. Orang-orang yang diduga berasal dari Denintel tersebut menuduh Wahyu menggelapkan uang dalam jumlah ratusan juta. Setelah itu, Wahyu mengatakan dia diculik dari tempat kerjanya bersama seorang temannya.

Baca Juga :  Kepala Puskesmas di Rampok di Jalan Tol Tanjung Morawa

 

“Walaupun uang tersebut telah dibagikan kepada pekerja sebagai upah. Saat itu, sekitar enam orang yang diduga berasal dari Denintel datang dengan membawa dua mobil. Mereka berniat membawa kami ke Kota Medan. Itulah yang saya dengar,” kata Wahyu. Senin (19/6/2023).

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!