BEENEWS.CO.ID – Korban tewas akibat tabrakan dua kereta penumpang di negara bagian Odisha, India, telah melonjak menjadi 288 orang, dan lebih dari 850 orang terluka, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian, Sabtu (3/6).
Kecelakaan kereta ini merupakan kecelakaan kereta paling mematikan di negara tersebut dalam dua dekade terakhir.
Saat dilansir dari AFP, Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Layanan Pemadam Kebakaran Odisha, juga mengatakan bahwa “operasi penyelamatan masih berlangsung.”
“Tim darurat ditugaskan lebih dari 200 ambulans dan 100 dokter ditambahkan ke lokasi kecelakaan kereta di Odisha,” ujar Pradeep Jena.
“Saya sedang tidur,” kata seorang korban selamat pria yang tidak dikenal kepada berita NDTV.
“Saya terbangun oleh suara kereta yang tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong, dan kemudian saya melihat banyak jasad yang terpotong-potong,” ujarnya.
Rekaman video tersebut pada Jum’at lalu, menunjukkan petugas penyelamat naik ke salah satu kereta yang hancur untuk mencari korban selamat, sementara penumpang meminta pertolongan dan menangis di samping reruntuhan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat, pada Jum’at, ketika kereta Superfast Howrah, yang berjalan dari Bangalore ke Howrah, Bengal Barat, bertabrakan dengan Kereta Coromandel, yang berjalan dari Kolkata ke Chennai.
Pemerintah otoritas memberikan laporan yang saling bertentangan mengenai kereta mana yang tergelincir terlebih dahulu dan terjebak dengan yang lain.
Meskipun Jena dan beberapa laporan media telah mengindikasikan adanya kereta barang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, pihak berwenang kereta api belum mengomentari kemungkinan tersebut.
Operasi pencarian dan penyelamatan yang luas telah diluncurkan, melibatkan ratusan personel departemen pemadam kebakaran dan petugas kepolisian serta anjing pelacak.
Ratusan pemuda mengantri di luar rumah sakit pemerintah di Soro, Odisha, untuk mendonorkan darah.
Menurut Indian Railways, jaringannya melayani lebih dari 13 juta orang setiap hari.
Namun, perusahaan negara tersebut memiliki catatan keselamatan yang bermasalah karena infrastruktur yang sudah tua.
Negara bagian tersebut telah menetapkan hari Sabtu sebagai hari berkabung sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada tahun 1981, ketika sebuah kereta jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.
(Ayudia)