BEENEWS.CO.ID – Laga yang penuh intensitas di Puskas Arena menyaksikan Sevilla keluar sebagai pemenang Liga Europa musim ini setelah melewati drama adu penalti melawan AS Roma.
Pertandingan antara kedua tim berjalan dengan sangat sengit dan berakhir dengan skor imbang 1-1 baik dalam waktu normal maupun babak perpanjangan waktu, Kamis (1/6) dini hari.
AS Roma berhasil membuka skor terlebih dahulu dalam pertandingan ini.
Pada menit ke-35, melalui assist dari Gianluca Mancini, Paulo Dybala sukses mencetak gol untuk tim yang dilatih oleh Jose Mourinho.
Namun, keunggulan AS Roma tidak berlangsung lama. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-55, Mancini, yang sebelumnya menjadi penyuplai gol bagi AS Roma, tidak sengaja mencetak gol bunuh diri.
Mancini tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri saat berusaha menghalau umpan silang dari bek sayap Sevilla, Jesus Navas.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal, dan pertandingan yang sengit tersebut berlanjut ke babak perpanjangan waktu yang terdiri dari dua periode berdurasi 15 menit.
Namun, hingga babak perpanjangan waktu selesai, tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Pada babak adu penalti, Sevilla, yang memiliki reputasi sebagai “raja Liga Europa”, tampil lebih tenang.
Mereka berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 4-1.
Lucas Ocampos, sebagai penendang pertama untuk Sevilla, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, Bryan Cristante menjadi penendang pertama untuk AS Roma.
Sevilla kemudian mengambil keunggulan 2-1 setelah Erik Lamela sukses menjalankan tugasnya.
Pada momen ini, AS Roma mendapatkan kejutan yang tidak diinginkan ketika Gianluca Mancini gagal mengeksekusi penalti dengan baik.
Sevilla semakin mendominasi setelah Ivan Rakitic berhasil mencetak gol, membuat mereka unggul 3-1 dalam adu penalti.
Di sisi lain, AS Roma semakin tertekan setelah Roger Ibanez gagal mencetak gol dari titik penalti.
Sevilla akhirnya memastikan kemenangan mereka ketika Gonzalo Montiel sebagai penendang keempat berhasil menggetarkan jala AS Roma dengan sukses.
Kemenangan ini memperkuat posisi Sevilla sebagai raja Liga Europa.
Ini merupakan trofi ketujuh yang berhasil mereka raih dalam kurun waktu kurang dari dua dekade terakhir.
Sementara itu, hasil ini mengecewakan bagi AS Roma, karena mereka gagal menjadi juara bertahan kompetisi Eropa setelah berhasil menjadi juara pada musim sebelumnya di UEFA Conference League atau Liga Konferensi di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho.
Bagi Jose Mourinho, ini merupakan kekalahan pertamanya di final kompetisi Eropa setelah sebelumnya berhasil memenangkan lima final lainnya.
Lebih menarik lagi, ini merupakan kali pertama tim yang dilatih oleh Jose Mourinho kebobolan dalam final kompetisi Eropa sejak ia membawa Porto meraih gelar juara UEFA Cup (sekarang dikenal sebagai Liga Europa) pada tahun 2003 dengan skor akhir 3-2.
Pertandingan ini akan menjadi kenangan pahit bagi AS Roma, sementara Sevilla akan merayakan keberhasilan mereka sebagai juara Liga Europa yang layak.
(Ayudia)
