Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, Bantah Keras Soal Keterlibatan Suami dari Puan Maharani dalam Korupsi BTS.
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – PDI-P memberikan respon soal terseretnya nama Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, suami dari Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dalam kasus korupsi Proyek Pembangunan Menara Base Transciever Station (BTS).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, pun membantah tegas, bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan sama sekali tidak benar.
“Jadi kami melakukan pelurusan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar,” ujar Hasto, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, pada Senin, (29/5).
Lebih lanjut, Hasto menilai, bahwa korupsi BTS yang terjadi saat ini, mestinya dimulai dari pemegang mandat, pemegang kewenangan atas penggunaan anggaran yang ada, dalam hal ini ialah dari Kominfo sendiri, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Yaitu adalah Kominfo,” tambahnya.
Sehingga Hasto meyakini, dan menekankan, bahwa isu soal keterlibatan suami dari Puan Maharani dalam korupsi BTS, sama sekali tidak benar.
“Partai tidak pernah merancang suatu kebijakan-kebijakan yang sifatnya bertentangan dengan cita-cita reformasi dan komitmen di dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih,” tegas Hasto.
Meski demikian, Hasto juga mengakui, bahwa PDI-P pernah mengalami hal pahit, bagaimana para kader yang telah menyalahgunakan kewenangannya sehingga terseret dalam pusaran korupsi.
Walaupun begitu, lanjut Hasto, PDI-P terus berupaya, untuk terus memperbaiki dan membenahi internal partai.
“Partai melakukan upaya melihat ke dalam untuk melakukan pembenahan dalam seluruh aspek kehidupan kepartaian yang memang didedikasikan untuk rakyat bangsa dan negara,” tutupnya.
Di sisi lain, kasus korupsi BTS masih terus didalami oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), dengan telah mengamankan 7 orang sebagai tersangka, dimana salah satunya ialah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Pasca penahanan tersebut pun muncul kabar, bahwa sejumlah tokoh PDI-P ikut terlibat dalam korupsi BTS, dimana salah satu yang disebut adalah nama suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi.
(Abdul)