Foto Orang-orang Berdiri di Dalam Sisa-Disa Asrama Sekolah Menengah Yang Terbakar (Source Reuters)
BEENEWS.CO.ID – Sebuah kebakaran di asrama sekolah di Guyana yang menewaskan 19 anak diduga disulut oleh seorang siswa setelah pihak otoritas sekolah menyita ponselnya, demikian disampaikan pihak kepolisian, Selasa (23/5).
“Anak-anak yang meninggal, kebanyakan merupakan gadis-gadis pribumi, meninggal sekitar tengah malam pada hari Senin, dan sebagian besar di tempat kejadian,” kata Polisi.
Menurut Polisi, diduga ada seorang siswi yang menyebabkan terjadinya kebakaran karena ponselnya disita oleh ibu asrama dan seorang guru.
Saat dilansir dari Reuters, David Adams, Wali Kota Mahdia, kota tempat sekolah tersebut berada, sebelumnya telah mengkonfirmasi keterlibatan siswa tersebut kepada Reuters dan mengatakan bahwa siswa tersebut tidak terluka dalam kebakaran.
Dia menambahkan bahwa tidak bisa mengkonfirmasi apakah siswa tersebut berada dalam tahanan pemerintah. Pernyataan polisi tidak menyebutkan adanya penangkapan.
“Beberapa siswa mengatakan kepada penyidik bahwa mereka terbangun oleh jeritan dan melihat api dan asap di area kamar mandi asrama,” kata Polisi.
“Dokter patolog pemerintah yang melakukan autopsi terhadap enam jenazah pada hari Senin menyebutkan penyebab kematian mereka adalah inhalasi asap dan luka bakar,” tambah Polisi.