BEENEWS.CO.ID – Tujuh aktivis muda yang memprotes perubahan iklim memanjat ke dalam Fontana di Trevi, di Roma, pada Senin (22/5) dan menuangkan arang yang telah dilarutkan ke dalam air untuk membuatnya menjadi hitam.
Para aktivis dari kelompok “Ultima Generazione” (“Generasi Terakhir”), mengibarkan spanduk bertuliskan “Kami tidak akan membayar untuk bahan bakar fosil,” dan berteriak “negara kita sedang mati”.
Polisi berpakaian seragam masuk ke dalam air untuk mengeluarkan para aktivis, sementara banyak turis merekam aksi tersebut dan beberapa penonton memaki-maki para demonstran, seperti yang terlihat dalam rekaman video.
Dalam pernyataannya, Ultima Generazione mendesak penghentian subsidi publik bagi bahan bakar fosil dan menghubungkan protes ini dengan banjir mematikan yang terjadi belakangan ini di wilayah utara Italia, khususnya Emilia-Romagna.
Kelompok ini menyatakan bahwa satu dari setiap empat rumah di Italia berisiko terkena banjir.
Saat dilansir dari Reuters, Walikota Roma, Roberto Gualtieri, mengecam dengan tegas protes tersebut, yang merupakan bagian terbaru dari serangkaian tindakan yang merusak karya seni di Italia.
“Cukup dengan serangan yang absurd terhadap warisan seni kita,” ujar Roberto Gualtieri.
Sebuah kebiasaan yang lazim bagi para pengunjung adalah melemparkan koin ke dalam Fontana di Trevi yang terkenal, yang berasal dari abad ke-18, sebagai tanda agar mereka dapat kembali ke Roma di masa yang akan datang.