BEENEWS.CO.ID – Sebuah video viral menunjukkan antrian di dalam sebuah supermarket nampak memborong air minum kemasan. Keterangan video tersebut juga menuliskan ‘Panic Buying’.
Saat ditelusuri ternyata saat ini tengah terjadi kepanikan warga Malaysia akibat gangguan air yang menyebabkan pasokan air minum menipis.
Mengutip dari The Star, akibat adanya gangguan pasokan air sejumlah pedagang bahkan terpaksa menutup dagangannya karena tidak ada cukup air.
Ketua Menteri, Chow Kon Yeow, meminta warga Penang untuk memakai air seperlunya sebagai bentuk antisipasi akibat dari kasus Bendungan Ayer Itam.
Pihaknya mengklaim air yang tersedia hanya cukup untuk memenuhi 120 hari ke depan.
“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” ungkap Presiden Penang Water Watch, Dr Chan Ngai Weng, dikutip dari The Star, Minggu (21/5).
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti, namun sebuah informasi menyebutkan, sensor yang ada di gerbang bendungan di Sungai Muda terganggu.
Hal ini menyebabkan pasokan air juga berhenti karena dikhawatikan tidak steril.
“Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut,” beber Chang.