Kondisi kendaraan setelah mengalami kecelakaan di tol Solo – Ngawi
SURAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pada Selasa (16/05) dini hari terjadi dua kecelakaan lalu lintas di tol Solo-Ngawi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Penyebab kecelakaan itu tidak diketahui, polisi masih melanjutkan penyelidikan.
Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 00.55 WIB, di tol seksi 546.200 Km B Jalan Solo-Ngawi, lebih tepatnya di Desa Banyuuripi, Kecamatan sambungmacan, Sragen.
Kejadian ini mengakibatkan Susanton, pengemudi Mitsubishi L300 bernomor polisi N-8899-DJ yang mengangkut jeruk, tewas di tempat. Korban merupakan warga Malang, Jawa Timur.
Kecelakaan susulan terjadi di tol Solo-Ngawi kilometer 531.200 jalur B, pukul 02.22 WIB, di Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
Kecelakaan ini melibatkan kendaraan Daihatsu Granmax bernomor polisi B-9452-WCC yang menewaskan dua warga Bondowoso, Jawa Timur, M. Taufik dan I. Yuniashi.
Iptu Irwan Marviyanto, Kepala Unit Gakum Polres Sragen, menjelaskan, pada kecelakaan pertama, sebuah pikap terbuka bertabrakan dengan kendaraan tak dikenal di depan.
Kendaraan yang ditabrak langsung meninggalkan lokasi kecelakaan.
“Sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Irwan.
Terkait kecelakaan kedua, Irvan menduga pengemudi Daihatsu Grandmax tertidur lalu bertabrakan dengan truk yang bergerak dari arah barat-timur.
“Diduga pengemudi Grandmax mengantuk sehingga tidak sadar, menabrak kendaraan di depannya kemudian berhenti di tepi jalan saat kendaraan yang ditabrak meninggalkan lokasi,” tambah Irwan.
Menurut Manager Operations Officer PT Jasamarga Solo Ngawi (USN) Budi Hermawan, truk yang ditabrak Granmax diduga bermuatan logam berat.
Irwan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk beristirahat saat lelah dan mengantuk.
Dia juga meminta pengguna jalan untuk memperhatikan kecepatan minimum dan maksimum yang diizinkan serta jarak antar kendaraan.
(Lauren)