BEENEWS.CO.ID – Moskow mengakui bahwa pasukannya telah mundur ke utara kota pertempuran Bakhmut di Ukraina setelah serangan balik Ukraina, tindakan mundur ini disebut oleh kepala pasukan Rusia sebagai kekalahan besar, Jum’at (12/5).
Kekalahan ini bagi Rusia, terjadi setelah laporan serupa tentang kemajuan Ukraina di selatan kota tersebut, ini menunjukkan serangan yang terkoordinasi oleh Kiev untuk mengelilingi pasukan Rusia di Bakhmut, yang merupakan tujuan utama Moskow selama beberapa bulan dalam pertempuran paling berdarah dalam perang ini.
“Dalam tiga hari serangan balik, Pasukan Bersenjata Ukraina di sektor Bakhmut berhasil merebut wilayah seluas 17,3 km persegi (6,6 mil persegi),” ujar Serhiy Cherevatyi, juru bicara pasukan Ukraina di wilayah timur, melalui aplikasi pesan Telegram.
Saat dilansir dari Reuters, kedua belah pihak saat ini melaporkan kemajuan Ukraina terbesar dalam enam bulan terakhir, meskipun Ukraina memberikan sedikit rincian dan meremehkan saran bahwa serangan balik yang besar dan direncanakan secara matang telah resmi dimulai.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan Ukraina telah meluncurkan serangan di utara Bakhmut dengan lebih dari 1.000 pasukan hingga 40 tank, sebuah skala yang jika dikonfirmasi akan menjadi serangan Ukraina terbesar sejak November.
Pasukan Rusia telah menggagalkan 26 serangan, tetapi pasukan di satu area telah mundur untuk berkumpul kembali di posisi yang lebih menguntungkan, di dekat waduk Berkhivka, di sebelah barat laut Bakhmut, kata Konashenkov.
Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan Wagner yang telah memimpin kampanye di kota tersebut, mengatakan dalam pesan audio: “Apa yang dijelaskan oleh Konashenkov, sayangnya, disebut ‘kekalahan’ dan bukan pengelompokan kembali”.
“Kehilangan waduk Berkhivka kehilangan wilayah ini yang mereka serahkan itu adalah 5 km persegi, hanya hari ini,” kata Prigozhin.
“Pihak lawan telah berhasil sepenuhnya mengendalikan jalan Chasiv Yar Bakhmut yang sebelumnya kami blokir. Sekarang mereka dapat memanfaatkan jalan ini, dan yang lebih penting, mereka telah menguasai posisi ketinggian strategis di bawah Bakhmut”.
Pejabat yang diangkat oleh Rusia mengatakan, dua rudal menghantam kompleks industri di Luhansk, di wilayah yang diduduki oleh Rusia sekitar 100 km (60 mil) di belakang garis depan.
Video yang diposting di internet menunjukkan tiang asap besar di atas kota tersebut.
Serangan tersebut, berada di luar jangkauan roket utama medan perang yang sebelumnya dikerahkan oleh Ukraina, terjadi sehari setelah Britania Raya mengumumkan pengiriman rudal jelajah dengan jangkauan lebih jauh.
(Ayudia)