Foto Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar (Source Reuters)
BEENEWS.CO.ID – Menteri Luar Negeri Turki, Suriah, Rusia, dan Iran bertemu di Moskow, pertemuan ini merupakan pertemuan tertinggi dalam upaya membangun kembali hubungan antara Ankara dan Damaskus setelah tahun-tahun animositas selama perang saudara Suriah, Rabu (10/05).
Saat dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan dalam cuitannya bahwa ia menekankan perlunya “kerjasama dalam melawan terorisme dan bekerja sama untuk membangun dasar bagi kembalinya warga Suriah” selama pertemuan tersebut.
Sebagai anggota NATO, Turki telah mendukung oposisi politik dan bersenjata terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara 12 tahun dan mengirim pasukan sendiri ke bagian utara negara tersebut.
Turki juga menjadi tuan rumah lebih dari 3,5 juta pengungsi dari Suriah.
Cavusoglu mengatakan, bahwa “mendorong proses politik di Suriah dan perlindungan terhadap integritas wilayah Suriah” adalah isu-isu lain yang dibahas.
Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, dikutip oleh agensi berita negara Suriah, SANA, mengatakan bahwa “meskipun semua hal negatif selama bertahun-tahun, ada peluang” bagi Damaskus dan Ankara untuk bekerja sama.