Ilustrasi Gardu Listrik PLN, pln.co.id
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Menteri BUMN Erick Thohir, beberapa waktu lalu menargetkan dividen yang tinggi kepada BUMN.
Hal tersebut mendapatkan kritik dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto yang menyebut target tinggi tersebut merupakan tebar pesona yang dapat membahayakan BUMN. Salah satunya ialah PLN.
Mulyanto mengatakan Erick harus realistis dengan keadaan BUMN saat ini dan mengukur kemampuan perusahaan-perusahaan plat merah dalam memberikan dividen kepada negara.
Termasuk kepada PLN yang saat ini diketahui sedang mengalami kesulitan keuangan.
“Menteri BUMN menargetkan total dividen yang dikontribusikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp80,2 triliun pada 2023, terbesar sepanjang sejarah. Dividen PLN sendiri ditargetkan sebesar Rp2,18 triliun. Menurut saya dividen tersebut terlalu besar dan seperti tebar pesona. Kita harus menyampaikan data keuntungan BUMN termasuk PLN tersebut secara lebih proporsional dan real,” ujar Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (10/05).
Mulyanto meminta pemerintah untuk tidak menyembunyikan fakta di balik angka Rp2,18 triliun yang menjadi target dividen PLN di tahun 2023 tersebut.
Menurutnya, pemerintah harus menyampaikan kepada publik data yang komrehensif tidak setengah-setengah.