Keterangan Foto Ilustrasi Kebakaran Tambang (Source Piqsel)
BEENEWS.CO.ID – Sebuah kebakaran terjadi di sebuah tambang emas kecil di selatan Peru dan menyebabkan 27 orang meninggal dunia, demikian diumumkan oleh otoritas pada hari Minggu (7/05).
Ini merupakan kecelakaan tambang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari dua dekade terakhir.
Saat dilansir dari Reuters, Pernyataan dari pemerintah setempat menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi di wilayah selatan Arequipa pada hari Sabtu pagi disebabkan oleh korsleting listrik.
Gambar-gambar di media lokal dan media sosial menunjukkan asap hitam yang keluar dari lokasi kejadian.
Tambang tersebut dioperasikan oleh Yanaquihua, sebuah perusahaan skala kecil.
Perusahaan tersebut tidak memberikan tanggapan segera atas permintaan komentar yang diajukan.
“Telah dikonfirmasi oleh kantor kepolisian Yanaquihua, ada 27 orang yang meninggal,” kata jaksa setempat Giovanni Matos kepada televisi setempat pada hari Minggu.
Peru merupakan negara terbesar dalam produksi emas dan menempati peringkat kedua dalam produksi tembaga di seluruh dunia.
Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Pertambangan Peru menunjukkan bahwa kecelakaan tambang ini merupakan kejadian paling mematikan sejak tahun 2000.