Play Video

Surya Paloh: NasDem Sudah Tak Dibutuhkan di Koalisi Jokowi

Ketum NasDem, Surya Paloh Mengklaim Bahwa Partainya Sudah Tidak Dibutuhkan dalam Pemerintahan Jokowi.


JAKARTA, BEENEWS.CO.ID
– Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan saat ini dirinya merasa bahwa partai yang dipimpinnya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Menurut Paloh, NasDem secara normatif sudah tidak dibutuhkan di dalam koalisi pendukung pemerintahan, jika melihat dinamika yang ada sejauh ini.

 

“Saya pikir kalau kita berpikir secara normatif sudah tidak dibutuhkan,” tegas Surya Paloh, di NasDem Tower, pada Jumat (5/05/2023).


Lebih lanjut, Paloh mengaku enggan untuk membawa NasDem keluar dari kabinet pemerintahan, meski merasa sudah tidak dibutuhkan.

 

Hal itu dilakukannya, lantaran Paloh tetap ingin berpegang pada komitmennya, yang sedari awal mendukung Pemerintahan Jokowi.

 

“Ada moral. Ada values. Tidak sekedar pragmatis,” tambah Paloh.

Baca Juga :  Resmi, Koalisi Indonesia Maju Tunjuk Gibran sebagai Cawapres Prabowo

 

Meski demikian, sambung Paloh, akan berbeda hal apabila Presiden Jokowi yang mengambil sikap terhadap partai-partai koalisi pemerintahan.

 

Terkhusus NasDem, dimana partai tersebut telah lebih dulu, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres).

 

“Kecuali barangkali besok pagi setelah wawancara ini, Presiden menyatakan saya akan mengambil sikap terhadap partai koalisi pemerintah di mana barangkali NasDem sudah tidak kita perlukan, nah itu lain hal,” terang Paloh.

 

“Sepanjang itu belum ada, seluruh komitmen yang saya utarakan untuk mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi masih tetap berjalan,” lanjutnya.

 

Paloh juga menegaskan, bahwa dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Jokowi, dan sudah terjalin sejak lama.

 

Dimana sejak 2014 hingga 2019, Paloh dan NasDem, selalu mendukung Jokowi, hingga memenangkan Pilpres dalam dua periode kepemimpinan.

Baca Juga :  Pengamat: Harus Ada Reformasi Kultural Polri untuk Ubah Mindset Anggota

 

Namun, Paloh tak menyangkal, bahwa siklus hidup yang terus berputar.

 

Dimana mungkin saat ini, posisi NasDem kurang pas, lantaran sudah punya pilihan mengenai Capres yang akan diusungnya pada 2024 mendatang.

 

“Hidup ibarat sebuah siklus yang berputar. Sekarang mungkin dianggap kurang pas karena mengusung Anies Baswedan. Mungkin tidak selamanya,” kata dia.

 

Seperti diketahui, hubungan NasDem dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi tengah menjadi sorotan, usai mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres.

 

Terlebih, NasDem membangun koalisi bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dengan partai oposisi pemerintahan, yakni Demokrat dan PKS.

 

Bahkan yang terbaru, NasDem tidak diundang oleh Presiden Jokowi, saat bertemu dengan Ketua Umum Partai-partai Politik, di Istana pada Selasa (2/05/2023) kemarin.

(Abdul)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!