Keterangan foto: Camat Pulau Hanaut Kotim, Deddy Jauhari, beserta unsur Forkopimcam saat meninjau kegiatan Gladi Posko, Kamis (4/05/2023)
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Guna mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pulau Hanaut, bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU) menggelar kegiatan Gladi Posko.
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Serambut dan digelar selama 3 hari, dari tanggal 4 hingga 6 Mei 2023 ini, adalah sebagai upaya untuk melakukan persamaan persepsi serta menyiapkan seluruh unsur yang ada, baik personel dan peralatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut.
Gladi Posko ini dibuka secara langsung oleh Camat Pulau Hanaut Deddy Jauhari, dan dihadiri unsur Forkopimcam, perwakilan BMKG, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kotim, para kepala desa dan personel masyarakat peduli api (MPA) se Kecamatan Pulau Hanaut, serta pihak manajemen PT.Rimba Makmur Utama.
Dalam sambutannya, Camat Pulau Hanaut, Deddy Jauhari, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka melakukan mitigasi awal terhadap adanya peringatan dini bencana Karhutla di wilayahnya.
“Kegiatan ini memang mendahului status tanggap darurat yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten, ini mengingat lokasi Kecamatan Pulau Hanaut merupakan titik awal dari kejadian Karhutla beberapa tahun yang lalu, maka Forkopimcam bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU) berinisiatif untuk melakukan langkah-langkah lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” paparnya, Kamis (4/05/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Zona Pulau Hanaut PT.Rimba Makmur Utama (RMU), Andi Angga Kusuma, menjelaskan tujuan Gladi Posko persamaan persepsi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla ini adalah, agar semua pihak dapat bersama-sama dalam penyusunan strategi serta pembagian peran saat melakukan pencegahan dan menangani Karhutla, sesuai dengan prosedur yang telah disepakati.
“Diharapkan setelah kegiatan ini akan terbangun satu pemahaman yang sama dalam penanganan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada tingkat Kecamatan,” ucapnya.
“Untuk para peserta juga diharapkan akan mengetahui dan memiliki kesadaran tentang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dalam konteks Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran, kemudian terjalinnya integrasi antar seluruh Pemangku Kepentingan dalam penanganan Karhutla sekitar
Kawasan Hutan Rawa Gambut Katingan Mentaya, serta paham tentang Teknis Prosedur Lapangan,” jelas Angga.
Sementara itu, Kepala Desa Babirah, Julam Effendi, yang turut hadir bersama Tim RSA desanya, menyambut positif kegiatan Gladi Posko ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi tim RSA desa kami, agar lebih maksimal lagi dalam melakukan pencegahan Karhutla,” tandas Julam.
(Tbk)