Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah Desak Polri untuk Usut Tuntas Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pasca insiden penembakan Kantor Pusat, pada Selasa (2/05/2023) kemarin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus bergerak merespon kejadian tersebut.
Terbaru, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, mendesak, agar pihak kepolisian turut mengusut tuntas temuan transaksi mencurigakan sang pelaku penembakan, Mustofa NR.
Menurut Ikhsan, transaksi tersebut, patut ditelusuri lebih jauh guna menemukan fakta-fakta di balik aksi teror yang dilakukannya.
“Agar terungkap sebenarnya orang ini berdiri sendiri atau ada aktor di belakang yang mendorong dia melakukan penembakan,” ujar Ikhsan, Kamis (4/05/2023).
Sebelumnya, pihak dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), telah menemukan adanya transaksi mencurigakan sebesar Rp800 Juta, yang dilakukan oleh Mustofa sejak 2021 silam.
PPATK pun menilai, jumlah transaksi tersebut tidak wajar, mengingat latar belakangnya yang hanya seorang petani.
“Perputaran dana yang ada pada beliau mencapai Rp800 juta. Itu tidak sesuai dengan profilnya sebagai petani,” jelas Kepala Biro Humas PPATK, M. Natsir Kongah.
Akibatnya, Ikhsan menyebut, temuan transaksi tersebut jelas menimbulkan tanda tanya besar.