GRESIK, BEENEWS.CO.ID – Insiden pembunuhan terhadap seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah SD, terus didalami oleh pihak kepolisian.
Hingga hari ini, ada beragam fakta mengejutkan dari pelaku MQA (29), yang merupakan ayah kandung korban.
Terbaru, Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan, menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama pelaku berurusan dengan hukum.
Pada tahun 2016, ia sempat dipenjara karena kasus narkoba.
“Residivis narkoba, dulu pernah ditahan di Surabaya,” ujar Aldhino, Minggu (30/04/2023).
Tidak hanya itu, fakta lainnya tidak kalah mengejutkan, diantaranya adalah;
– Tidak Menyesal.
Pelaku MQA mengaku tidak menyesal dengan perbuatannya terhadap anaknya. Menurutnya, sebagai orang tua pembunuhan adalah cara terbaik untuk menyelamatkan anaknya.
“Saya nggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat gak mikir ibunya lagi,” jelasnya, Sabtu (29/04/2024).
– Stres Karena Istri Kabur Jadi LC. Diketahui ternyata, ia bertemu dengan istrinya di tempat hiburan malam.
Menurutnya, istrinya yang telah kabur tersebut kembali menjadi LC jika dilihat dari laman media sosial istrinya.
“Kayaknya jadi LC lagi, dulu kenalnya di tempat karaoke terus kita nikah. Kemarin minggat terus posting-posting di media sosial bersama laki-laki lain dan gonta-ganti,” tutur MQA.
– Saat Dibunuh Anak Tidak Teriak.
Tidak ada yang mengetahui kejadian pembunuhan saat berlangsung, bahkan tidak ada bunyi teriakan atau tangisan.
Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, terdapat 24 luka tusukan yang salah satunya tepat mengenai jantung korban.
Tusukan yang dilakukan dengan cepat dan menembus jantung menyebabkan korban langsung meninggal.
Cara ini sebelumnya sudah sempat dibrowsing oleh pelaku saat handphonenya diperiksa polisi.
“Saat korban tidur telungkup di kamar itu lah, pelaku ini menusuk anak kandungnya hingga 24 kali. Tiga diantaranya hingga tembus jantung,” ungkap Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra.
– Mengaku Anaknya Akan Masuk Surga.
Pelaku berpendapat jika anaknya dibunuh saat masih kecil, ia bisa masuk surga karena masih belum memiliki dosa.
“Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa,” jelas MQA, mengutip Detik, Sabtu (29/04/2024).
– Kasihan Anak Sering Dibully.
Faktor lain yang menyebabkan MQA tega dan tidak menyesal adalah karena anaknya sering dibully dan dijauhi karena profesi ibunya yang merupakan seorang LC dan gonta ganti pasangan.
“Sering di-bully sama teman-temannya, hingga dijauhi karena latar belakang ibunya yang sering gonta-ganti pasangan,” imbuhnya.
(Jeni)