E-Poster Partai Buruh terkait Peringatan May Day 2023 dengan 7 Tuntutan
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – 1 Mei merupakan salah satu hari penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Lantaran, hari tersebut diperingati sebagai ‘May Day’, atau Hari Buruh Internasional.
Menyambut momentum tersebut, Partai Buruh yang konstituennya juga berasal dari pekerja, akan turut memperingatinya, bersama 50 ribu massa.
Partai Buruh akan turun ke jalan, menggelar aksi unjuk rasa, di depan Istana Negara, dan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
“Massa buruh yang hadir pada May Day 2023 ini merupakan gabungan dari sejumlah kelompok buruh di Indonesia,” ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, pada Sabtu, (29/04/2023).
Dalam aksinya tersebut, Partai Buruh bersama seluruh elemen masyarakat, membawakan 7 tuntutan. Yang akan disuarakan dan bersama diperjuangkan. Di antaranya:
1. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja
2. Cabut Parliamentary Threshold 4% dan Presidential Threshold 20% karena Membahayakan Demokrasi
3. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
4. Tolak RUU Kesehatan
5. Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan. Tolak Bank Tanah, Tolak Impor Beras, Kedelai, dsb.
6. Pilih Capres yang Pro Buruh dan Kelas Pekerja. Haram Hukumnya Partai Buruh Berkoalisi dengan Parpol yang Mengesahkan UU Cipta Kerja
7. Hostum (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah)
Lebih lanjut, Said Iqbal menegaskan, bahwa aksi tersebut tak hanya berpusat di Jakarta, namun juga turut digelar di sejumlah provinsi.
Said mengklaim, sebanyak 38 provinsi sudah mengkonfirmasi akan menggelar aksi serupa, yakni May Day is Not Holiday.
Terakhir, aksi akan digelar sejak pukul 09.30-12.30 WIB. Usai menunaikan aksi di Istana dan Gedung MK, diyakini massa akan bergerak menuju Istora Senayan, yang jadi tempat May Day Viesta.
“Di Istora Senayan akan dilakukan May Day Viesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh,” tutup Said.
(Abdul)