MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Sebuah kebakaran hebat terjadi di Jalan Pertempuran, Gang Sekata, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
Sebanyak 18 unit rumah warga hangus terbakar dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kebakaran terjadi tepat saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan persentase rumah yang terbakar mencapai 80 persen.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun para korban kehilangan rumah dan harta benda mereka.
Dedi, salah satu keluarga korban mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Asal api dari salah satu rumah warga dan dengan cepat menyebar ke rumah adiknya, Lisnawati.
Warga sekitar yang terjaga segera menyelamatkan diri dari api yang berkobar tinggi, pada dini hari Minggu (23/04/2023) tersebut.
Petugas pemadam kebakaran segera turun ke lokasi setelah mendapat informasi, dan membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk memadamkan api.
Rumah keluarga Dedi, yang merupakan rumah induk keluarga, turut terbakar dan menyebabkan kerugian emosional yang besar pada keluarga tersebut.
Pihak keluarga korban mengaku pasrah melihat terjadinya musibah kebakaran ini.
Mereka hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak kebakaran, seperti bantuan material dan sembako serta pengurusan surat-surat berharga yang terbakar.
Lurah Pulo Brayan Kota, Sutrisno, mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian di lokasi kebakaran.
“Sebanyak 18 unit rumah warga hangus terbakar dan menyebabkan sekitar 75 orang kehilangan tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Sutrisno mengungkapkan, bahwa api berasal dari salah satu rumah yang sedang ditinggalkan oleh pemiliknya.
Kepadatan lokasi rumah menyebabkan api dengan cepat menyebar dan menghanguskan 18 rumah semi permanen tersebut.
Pihak kelurahan pun memberikan bantuan makanan dan minuman kepada para korban dan berupaya agar mereka tidak terkena hujan, panas dan kekurangan makanan.
Beberapa warga masih terlihat bertahan di rumah masing-masing dan berusaha memperbaiki bagian rumah yang terbakar dengan peralatan seadanya.
“Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam hal keselamatan ketika tinggal di pemukiman padat penduduk, terutama dalam waktu yang rawan seperti saat lebaran ini,” ucap Sutrisno.
(Ayudia)