BEENEWS.CO.ID – Aliran sesat ekstrim menjadi pertentangan karena sering mengundang kehebohan.
Selain karena menyimpang dari ajaran agama, tidak jarang juga pada akhirnya memakan korban.
Seperti di Negara Kenya yang dibuat gempar dengan temuan mayat sebanyak 21 orang terkubur di dalam hutan.
Diduga mayat tersebut adalah pengikut sebuah ajaran sesat.
Melansir dari AFP, Senin (24/04), mulanya polisi setempat mendapatkan laporan 7 orang hilang di Kenya Timur dan melakukan penyidikan.
Hasilnya mengarah pada seorang pendeta bernama Makenzie Nthenge.
Saat diperiksa, ternyata Nthenge meminta para pengikutnya untuk tidak makan jika ingin bertemu dengan Yesus.
“Secara total sejak kemarin, kami memiliki 21 mayat,” kata seorang sumber polisi kepada AFP tanpa menyebut nama, mengacu pada penggalian di hutan Shakahola di luar kota pesisir Malindi.
Diketahui saat ditangkap, Ntehenge mengaku akan berpuasa dan berdoa selama berada di dalam tahanan.
Meski begitu, polisi setempat tetap akan mengadilinya dimana sidangnya akan berlangsung pada 2 Mei mendatang.
“Pendeta ini harus menghadapi semua dakwaan ini meskipun dia melakukan mogok makan,” ucap polisi.
Pembongkaran mayat yang berada di dalam hutan itu diketahui berasal dari laporan seorang warga setempat yang mengatakan bahwa terdapat banyak orang yang ‘mati bodoh’ karena ingin bertemu dengan Yesus dengan cara membuat diri sendiri kelaparan.
(Jeni)