BEENEWS.CO.ID – Sebelumnya, China ditetapkan sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia dan menduduki urutan pertama. Sementara negara India berada diurutan kedua.
Meski begitu, kabar terbaru menyebutkan bahwa India akan menyalip China soal kepadatan penduduk. Hal ini juga telah diprediksi oleh PBB.
Kepadatan penduduk di India yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Juni ini diduga akan memicu sejumlah permasalahan baru.
Jika dilihat dari infrastuktur dan kesenjangan lapangan kerja, maka diprediksi akan terjadi kekacauan.
Melansir dari Detik, pertengahan 2023 populasi India mencapai 1.4286 miliar, yang disebut tiga juta lebih banyak dari China.
Padahal India masih memiliki tantangan yang harus dihadapi hingga saat ini. Mulai dari menyediakan perumahan, makanan dan listrik.
Kota besarnya pun masih menghadapi permasalahan rumah kumuh, polusi udara dan kurangnya fasilitas air bersih.
Seiring itu, India masih mengalami tantangan besar berupa penyediaan listrik, makanan, dan perumahan bagi populasinya yang terus bertambah.
Banyak kota besarnya kini diterpa masalah kekurangan air, polusi udara dan air, dan daerah kumuh yang padat.
China yang sempat menerapkan “kebijakan satu anak”, telah mencabutnya sejak tahun 2016.
Anjloknya populasi China tidak hanya karena aturan tersebut, tapi juga biaya hidup yang mahal dan banyaknya wanita yang mengejar karir.
Untuk kembali memulihkan jumlah populasinya yang sempat merosot, China melakukan berbagai upaya.
“Dividen demografi China belum hilang, dividen bakat mulai terbentuk, dan momentum pembangunan tetap kuat,” kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin, dikutip dari AFP, Sabtu (22/4).
(Jeni)
