JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Manajemen Ancol menyatakan telah mengantisipasi agar peristiwa pelecehan seksual pengunjung Atlantis tak terulang.
Pihak Ancol mengaku telah meningkatkan pengawasan di area kamar bilas selepas.
SVP Business Operation PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Aryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengubah posisi kamar bilas di Atlantis guna membuatnya lebih mudah untuk diawasi.
“Kalau sebelumnya gedung toilet atau kamar bilas di Atlantis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sayap kiri khusus untuk laki-laki dan sayap kanan untuk wanita, saat ini berubah menjadi 1 gedung untuk wanita dan 1 gedung untuk pria,” ujar Budi, dalam Press Conference Pekan Lebaran 2023, di Restoran Bandar Jakarta, pada Jumat (14/04/2023).
Budi mengungkapkan, bahwa kini di setiap pintu kamar bilas di Atlantis akan dijaga oleh petugas.
Mereka juga akan mengawasi situasi di area tersebut.
“Perempuan untuk berjaga di kamar bilas perempuan dan laki-laki di bagian laki-laki,” bebernya.
Di samping itu, jelas Budi, kini setiap bagian terbuka di kamar bilas Atlantis juga telah ditutup.
“Di samping bilik sebelumnya ada bagian terbuka sebagai fungsi sirkulasi udara. Saat ini sekatnya ditutup sampai atas dan kami tambah exhaust fan untuk perputaran udara. Itu bagian dari upaya yang kami lakukan dan kita berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak terulang lagi,” paparnya.
Diketahui, aksi pelecehan seksual terjadi di Atlantis, Ancol pada 9 April 2023 lalu.
Pelaku merupakan seorang pegawai restoran Atlantis berinisial SA (22).
Ia diduga merekam secara diam-diam pengunjung di kamar bilas yang sedang mandi dan mengganti pakaian setelah berenang di wahana tersebut.
Buntut peristiwa ini, korban melaporkan pelaku ke Polres Jakarta Utara.
Korban juga sempat mengambil HP pelaku yang digunakan untuk merekamnya sebagai barang bukti yang akan diserahkan ke polisi.
Saat ini pihak kepolisian telah menetapkan SA sebagai tersangka, selepas dirinya menjalani tahap pemeriksaan dan penyidikan.
(Fakhry)