SEMARANG, BEENEWS.CO.ID – Bentrok terjadi saat unjuk rasa mahasiswa di luar kantor Gubernur Semarang yang berakhir ricuh, Kamis sore (13/04/2023).
Demonstrasi mahasiswa di Semarang dimulai pukul 15.00 WIB.
Akibat kekacauan itu, pagar kantor gubernur dirobohkan dan terjadi bentrok antara mahasiswa dengan polisi. Meski demonstrasi mahasiswa awalnya berjalan lancar.
Para mahasiswa juga memberikan orasinya, salah satunya menyerukan UU Cipta Kerja.
Kemudian, sekitar pukul 15.30. WIB, seorang orator mengimbau massa untuk maju kedalam kantor gubernur .
Akibat aksi tersebut, polisi menangkap 5 mahasiswa yang dianggap sebagai provokator.
Demonstrasi tersebut sebagian besar dihadiri oleh mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja.
“Ada 5 orang yang ditangkap,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irvan Anwar.
Para petugas kepolisian juga berulang kali mendesak para pengunjuk rasa untuk tidak memprovokasi tindakan apa pun.
Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk menghalau mahasiswa agar mundur dari gerbang depan kantor gubernur Jawa Tengah.
Namun, kerusuhan itu tidak berlangsung lama. Lalu lintas di Jalan Pahlawan Semarang juga kembali normal karena peserta aksi bubar pada malam hari.
Sebelumnya, aksi mahasiswa menolak UU Cipta Kerja berubah menjadi ricuh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah), di Jalan Pahlawan Kota Semarang.